Qur’an Kemenag

Surah

Dari Ayat

Ke Ayat

Tampilan

Mode

Qur'an Isyarat

1

يَسْـَٔلُوْنَكَ عَنِ الْاَنْفَالِۗ قُلِ الْاَنْفَالُ لِلّٰهِ وَالرَّسُوْلِۚ فَاتَّقُوا اللّٰهَ وَاَصْلِحُوْا ذَاتَ بَيْنِكُمْ ۖوَاَطِيْعُوا اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗٓ اِنْ كُنْتُمْ مُّؤْمِنِيْنَ

Yas'alūnaka ‘anil-anfāl(i), qulil-anfālu lillāhi war-rasūl(i), fattaqullāha wa aṣliḥū żāta bainikum, wa aṭī‘ullāha wa rasūlahū in kuntum mu'minīn(a).

Mereka bertanya kepadamu (Nabi Muhammad) tentang (pembagian) harta rampasan perang. Katakanlah, “Harta rampasan perang itu milik Allah dan Rasul (menurut ketentuan Allah dan Rasul-Nya). Maka, bertakwalah kepada Allah dan perbaikilah hubungan di antara sesamamu dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya jika kamu orang-orang mukmin.”

2

اِنَّمَا الْمُؤْمِنُوْنَ الَّذِيْنَ اِذَا ذُكِرَ اللّٰهُ وَجِلَتْ قُلُوْبُهُمْ وَاِذَا تُلِيَتْ عَلَيْهِمْ اٰيٰتُهٗ زَادَتْهُمْ اِيْمَانًا وَّعَلٰى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُوْنَۙ

Innamal-mu'minūnal-lażīna iżā żukirallāhu wajilat qulūbuhum wa iżā tuliyat ‘alaihim āyātuhū zādathum īmānaw wa ‘alā rabbihim yatawakkalūn(a).

Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah mereka yang jika disebut nama Allah,304) gemetar hatinya dan jika dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhannya mereka bertawakal,

Catatan Kaki

304) Menyebut nama Allah Swt. di sini berarti menyebut sifat-sifat yang mengagungkan dan memuliakan-Nya.

3

الَّذِيْنَ يُقِيْمُوْنَ الصَّلٰوةَ وَمِمَّا رَزَقْنٰهُمْ يُنْفِقُوْنَۗ

Al-lażīna yuqīmūnaṣ-ṣalāta wa mimmā razaqnāhum yunfiqūn(a).

(yaitu) orang-orang yang melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.

4

اُولٰۤىِٕكَ هُمُ الْمُؤْمِنُوْنَ حَقًّاۗ لَهُمْ دَرَجٰتٌ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَمَغْفِرَةٌ وَّرِزْقٌ كَرِيْمٌۚ

Ulā'ika humul-mu'minūna ḥaqqā(n), lahum darajātun ‘inda rabbihim wa magfiratuw wa rizqun karīm(un).

Mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Bagi mereka derajat (tinggi) di sisi Tuhannya dan ampunan serta rezeki yang mulia.

5

كَمَآ اَخْرَجَكَ رَبُّكَ مِنْۢ بَيْتِكَ بِالْحَقِّۖ وَاِنَّ فَرِيْقًا مِّنَ الْمُؤْمِنِيْنَ لَكٰرِهُوْنَ

Kamā akhrajaka rabbuka mim baitika bil-ḥaqq(i), wa inna farīqam minal-mu'minīna lakārihūn(a).

(Peristiwa itu)305) sebagaimana Tuhanmu menyuruhmu pergi dari rumahmu dengan (berdasar) kebenaran meskipun sesungguhnya sebagian orang-orang yang beriman, itu tidak menyukainya.

Catatan Kaki

305) Sebagian sahabat Nabi keberatan dengan ketentuan pembagian harta rampasan perang, sebagaimana mereka keberatan dengan perintah Allah Swt. untuk melaksanakan Perang Badar.

6

يُجَادِلُوْنَكَ فِى الْحَقِّ بَعْدَمَا تَبَيَّنَ كَاَنَّمَا يُسَاقُوْنَ اِلَى الْمَوْتِ وَهُمْ يَنْظُرُوْنَ ۗ

Yujādilūnaka fil-ḥaqqi ba‘da mā tabayyana ka'annamā yusāqūna ilal-mauti wa hum yanẓurūn(a).

Mereka membantahmu (Nabi Muhammad) tentang kebenaran (Perang Badar) setelah nyata (bahwa mereka pasti menang) seakan-akan mereka dihalau pada kematian dan melihat (sebab kematian itu).

7

وَاِذْ يَعِدُكُمُ اللّٰهُ اِحْدَى الطَّاۤىِٕفَتَيْنِ اَنَّهَا لَكُمْ وَتَوَدُّوْنَ اَنَّ غَيْرَ ذَاتِ الشَّوْكَةِ تَكُوْنُ لَكُمْ وَيُرِيْدُ اللّٰهُ اَنْ يُّحِقَّ الْحَقَّ بِكَلِمٰتِهٖ وَيَقْطَعَ دَابِرَ الْكٰفِرِيْنَۙ

Wa iż ya‘idukumullāhu iḥdaṭ-ṭā'ifataini annahā lakum wa tawaddūna anna gaira żātisy-syaukati takūnu lakum wa yurīdullāhu ay yuḥiqqal-ḥaqqa bikalimātihī wa yaqṭa‘a dābiral-kāfirīn(a).

(Ingatlah) ketika Allah menjanjikan kepadamu bahwa salah satu dari dua golongan306) (yang kamu hadapi) adalah milikmu, sedangkan kamu menginginkan bahwa yang tidak mempunyai kekuatan senjatalah milikmu. Akan tetapi, Allah hendak menetapkan yang benar (Islam) dengan ketentuan-Nya dan memusnahkan orang-orang kafir sampai ke akar-akarnya

Catatan Kaki

306) Dua golongan tersebut adalah kafilah Abu Sufyan yang membawa dagangan dari Syam dan pasukan bersenjata yang datang dari Makkah di bawah pimpinan ‘Utbah bin Rabi‘ah dan Abu Jahal.

8

لِيُحِقَّ الْحَقَّ وَيُبْطِلَ الْبَاطِلَ وَلَوْ كَرِهَ الْمُجْرِمُوْنَۚ

Liyuḥiqqal-ḥaqqa wa yubṭilal-bāṭila wa lau karihal-mujrimūn(a).

agar Allah menetapkan yang benar (Islam) dan menghilangkan yang batil (syirik), walaupun para pendosa (musyrik) itu tidak menyukai(-nya).

9

اِذْ تَسْتَغِيْثُوْنَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ اَنِّيْ مُمِدُّكُمْ بِاَلْفٍ مِّنَ الْمَلٰۤىِٕكَةِ مُرْدِفِيْنَ

Iż tastagīṡūna rabbakum fastajāba lakum annī mumiddukum bi'alfim minal-malā'ikati murdifīn(a).

(Ingatlah) ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu Dia mengabulkan(-nya) bagimu (seraya berfirman), “Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu berupa seribu malaikat yang datang berturut-turut.”

10

وَمَا جَعَلَهُ اللّٰهُ اِلَّا بُشْرٰى وَلِتَطْمَىِٕنَّ بِهٖ قُلُوْبُكُمْۗ وَمَا النَّصْرُ اِلَّا مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَزِيْزٌ حَكِيْمٌ ࣖ

Wa mā ja‘alahullāhu illā busyrā wa litaṭma'inna bihī qulūbukum, wa man-naṡru illā min ‘indillāh(i), innallāha ‘azīzun ḥakīm(un).

Allah tidak menjadikannya (bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Qur’an Kemenag

Lajnah Pentashihan mushaf Al-Qur'an

Gedung Bayt Al-Qur`an & Museum Istiqlal

Jalan Raya Taman Mini Indonesia Indah Pintu I Jakarta Timur 13560

Informasi

Konten

Qur’an Isyarat

Tautan Terkait

Copyright © 2022 - All Rights Reserved - LPMQ